Bukan hanya terjadi pada wanita, pria juga banyak yang mengalami penambahan berat badan setelah menikah. Kondisi ini sering dikaitkan dengan pernikahan yang dijalani sangat bahagia. Berdasarkan studi yang dilakukan salah satu alasan pria gemuk setelah menikah adalah karena pola makan mereka yang menjadi rutin dengan jumlah porsi cukup banyak. Tentu ini berkaitan dengan peran istri di rumah yang setiap hari menyediakan makanan, sehingga membuatnya lebih sering makan jika dibandingkan saat masih lajang yang makan saja seperti jika ingat atau sesempatnya.
Masalah Yang Dihadapai Pria Gemuk Setelah Menikah
Penambahan besar badan setelah menikah tidaklah membahayakan jika masih dalam batas kewajaran, namun jika sudah sampai pada obesitas itu artinya Anda bisa saja mengalami suatu komplikasi yang serius. Tidak hanya akan mempengaruhi bentuk fisik dan kesehatan, namun bisa juga ini akan mempengaruhi hubungan pernikahan Anda. Berikut masalah yang bisa terjadi pada pria gemuk setelah menikah.
-
Masalah pada kesuburan
Pria yang mengalami obesitas bisa dua kali lebih berisiko terhadap masalah kesuburan. Kondisi ini dipengaruhi oleh lemak testosteron yang ada dalam tubuh berubah menjadi estrogen. Jika ini terjadi pada tubuh Anda, maka jumlah sperma menjadi lebih sedikit dan pergerakannya juga menjadi buruk. Obesitas tidak berarti membuat kemandulan, namun karena obesitas ini kualitas sperma menjadi sangat buruk sehingga membuat Anda kesulitan mendapatkan momongan.
-
Gairah seksual menjadi turun
Hormon testosteron yang menurun karena obesitas sangat memungkinkan Anda mengalami penurunan gairah seksual, karena menjadi kurang peka terhadap rangsangan yang diberikan pasangan Anda. Tentu saja ini jika dibiarkan membuat pria gemuk menjadi malas dan jarang melakukan hubungan intim. Hubungan bisa menjadi kurang harmonis jika aktivitas penting antara suami istri ini terganggu.
-
Mengalami disfungsi ereksi
Pria gemuk setelah menikah juga berisiko mengalami disfungsi ereksi atau impoten. Hal ini terjadi karena obesitas bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah, menurunnya kadar testosteron dan juga terjadinya peradangan di dalam tubuh. Impoten jelas akan membuat kepuasan dalam berhubungan intim menjadi sulit didapatkan. Padahal, berhubungan intim dalam suatu pernikahan menjadi salah satu faktor yang membuat pernikahan bahagia dan awet.
Cara Menjaga Tubuh Tetap Ideal
Agar terhindar dari risiko pria gemuk setelah menikah seperti yang disebutkan di atas, maka penting bagi Anda para pria dalam menjaga berat badan tubuh agar tetap ideal. Berikut beberapa cara sederhana yang bisa mencegah Anda mengalami kegemukan setelah menikah.
-
Meluangkan waktu untuk olahraga
Setelah menikah, tentunya Anda tidak bisa mengambil waktu untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai seperti saat masih berstatus lajang. Seperti halnya melakukan olahraga, setelah berumah tangga Anda mungkin juga sulit untuk meluangkan waktu melakukannya. Untuk mengakali hal ini, cobalah di sela-sela kesibukan luangkan waktu untuk olahraga atau bisa dengan melakukan aktivitas fisik. Agar lebih bersemangat, ajaklah anak dan istri untuk melakukan olahraga bersama. Cukup luangkan 30 menit secara rutin, pasti tubuh Anda tidak akan mengalami kegemukan.
-
Perhatikan menu makanan harian
ain olahraga, agar tidak mengalami berat badan berlebih setelah menikah, maka terapkan pola makan yang sehat bersama. Diskusikan bersama istri untuk membuat menu makanan yang sehat namun terjangkau dan mudah untuk dibuat sebagai makanan sehari-hari. Saat ini Anda sudah dipermudah dengan adanya menu makanan sehat yang enak dan bisa ditiru di rumah untuk bisa dijadikan menu harian. Dengan begitu Anda bisa hidup sehat bersama keluarga tercinta.
-
Lakukan aktivitas fisik yang banyak
Bagi Anda yang memiliki rutinitas yang padat sehingga tidak memiliki waktu cukup untuk melakukan olahraga, maka bisa disiasati dengan perbanyak aktivitas yang lebih banyak mengandalkan fisik. Salah satu hal sederhana dan sangat efektif adalah dengan pergi ke tempat kerja bersepeda atau jalan berjalan kaki jika memungkinkan. Alih-alih menggunakan eskalator, Anda lebih baik menuruni anak tangga agar kalori dalam tubuh Anda bisa terbakar lebih banyak.
Jika semua cara ini sudah dijalankan tapi tubuh Anda tetap mengalami kenaikan berat badan, maka tidak ada salahnya konsultasi dengan dokter. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan resep diet sehat yang bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda.